1. ETIKA
Merupakan
Nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi
sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan
lingkungannya (Solomon 1987).
Contoh
dari etika itu sendiri misalnya, ada seseorang mahasiswa yang pandai dan nyaris
cumlaude pada pertengahan semester. Namun ia hanya menyibukkan dirinya dengan
urusan perkuliahannya sehingga melupakan urusannya dengan Tuhan dan dengan
kodratnya sebagai makhluk social. Dalam hal ini ia memang sukses dalam
perkuliahannya, namun tidak dalam pengembangan etika pribadinya. Sehingga membuat
ia menjadi seseorang yang tidak memperdulikan oranglain dan bersikap sesuka
hatinya kepada orang lain karena merasa dirinya pintar tanpa bantuan siapapun. Juga
sering mengabaikan ibadahnya hanya demi mengejar gelar cumlaude semata. Ia lupa
bahwasanya tidak akan ada yang terjadi bila tanpa kehendak Tuhan. Walau sekeras
apapun usaha yang ia lakukan.
Berikut merupakan Prinsip-prinsip
Etika :
1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equity)
3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)
Berikut ini merupakan pengertian dan contoh dari etika secara umum, etika khusus dan etika dalam profesi :
Etika : UMUM
Etika umum dapat diartikan sebagai dasar atau pedoman bagi manusia itu sendiri dalam menetukan suatu tindakan, termasuk dalam menentukan baik atau buruknya tindakan tersebut.
Etika umum memiliki ciri-ciri seperti memiliki sikap yang jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berfikir kritis, rendah hati, demokratis, sopan, menghargai waktu, mampu bertanggung jawab secara moral, spiritual dan sosial
Contoh etika umum
seperti tidak membuang sampah sembarangan. Karena dengan dengan sikap tersebut kita dapat menentukan mana tindakan yang baik dan tidak baik bagi lingkungan sekitar. Dan tentu saja mencerminkan sikap bertanggung jawab secara moral, spiritual dan sosial.
Etika : KHUSUS
Etika Khusus merupakan etika dalam penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Seperti Berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan konteks keperluan. Bergaul, bertegur sapa, dan bertutur kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatif, bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku. Bernuansa pengabdian pada Tuhan YME, dan mendorong pada kualitas hidup kemanusiaan.
Etika Khusus merupakan etika dalam penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Seperti Berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan konteks keperluan. Bergaul, bertegur sapa, dan bertutur kata dengan sopan, wajar, simpatik, edukatif, bermakna sesuai dengan norma moral yang berlaku. Bernuansa pengabdian pada Tuhan YME, dan mendorong pada kualitas hidup kemanusiaan.
ETIKA : PROFESI
Etika profesi merupakan suatu tindakan yang menjadi panduan dalam berprofesi dengan ciri-ciri seperti
Etika profesi merupakan suatu tindakan yang menjadi panduan dalam berprofesi dengan ciri-ciri seperti
- Memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri.
- Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya dengan pihak terkait.
- Memiliki wawasan yang luas tentang bidang yang ditekuni.
- Mampu bertanggung jawab dalam berprofesi.
Contoh etika profesi
salah satunya seperti tepat waktu pada saat bekerja. Karena tepat waktu
merupakan salah satu tanggung jawab seseorang terhadap profesinya.
2. MORALITAS
Nilai-nilai
normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau suatu badan/lembaga /organisasi yang
menjadi faktor pendorong untuk melakukan
sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Moralitas
seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai
dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan
dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya.
Contoh
dari moral yang tidak baik adalah seorang pencopet. Karena moral dapat dipengaruhi oleh dua factor
yaitu factor internal (keluarga) dan factor eksternal (sekolah, pergaulan, dll).
Seorang pencopet bisa saja adalah seseorang yang baik, namun karena kebutuhan
yang mendesak maka mendorong seseorang untuk memiliki moral yang tidak baik dengan mencopet atau merampas hak milik orang lain.
3. NILAI
Mencakup
perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima
dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian
yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting,
apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar
Contoh
berpacaran. Karena banyak yang mengatakan apabila cinta itu buta. Maka, bagi
mereka yang sedang jatuh cinta, hal yang tidak baikpun akan dinilai baik-baik
saja.
4. NORMA
Secara
harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi seseorang untuk
berperilaku dalam masyarakat “
Contoh
norma agama. Tentu norma sutu agama akan berbeda dengan norma agama lainnya. Karena
terkait dengan kepercayaan yang di anut oleh masing-masing agama.
5. PROFESI
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai
kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup & yang mengandalkan suatu
keahlian.
CIRI-CIRI PROFESI
a. Adanya
pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya
kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi
pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
d. Izin
khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
e. Kaum
profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
PRINSIP ETIKA PROFESI
- Tanggung Jawab
- Keadilan
- Otonomi
Jenis Bidang Profesi
Terdapat dua jenis bidang profesi yaitu :
1. Profesi Khusus
Profesi khusus ialah para professional yang melaksanakan
profesi secara khusus untuk mendapatkan nafkah atau penghasilan tertentu
sebagai tujuan pokoknya, contohnya dokter, pendidik/guru, konsultan, dll.
2. Profesi Luhur
Profesi luhur adalah para professional yang
melaksanakan profesinya tidak lagi untuk mendapatkan nafkah sebagai tujuan
utamanya, tetapi sudah merupakan dedikasi atau sebagai jiwa pengabdiannya
semata-mata, contohnya profesi pada bidang keagamaan dan seni.
Ciri Khas Profesi
Ciri Khas Profesi
1. Suatu bidang pekerjaan
yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
2. Beberapa standar dan
pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
3. Kemampuan untuk
kepemimpinan pada profesi sendiri
4. Asosiasi dari anggota
profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang
tinggi antar anggotanya
5. Pengakuan sebagai profesi
6. Perhatian yang
profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
7. Hubungan yang erat dengan
profesi lain
0 comments:
Posting Komentar