Jumat, 14 Maret 2014

Etika dan Profesionalisme

    1. ETIKA
Merupakan Nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya (Solomon 1987).
Contoh dari etika itu sendiri misalnya, ada seseorang mahasiswa yang pandai dan nyaris cumlaude pada pertengahan semester. Namun ia hanya menyibukkan dirinya dengan urusan perkuliahannya sehingga melupakan urusannya dengan Tuhan dan dengan kodratnya sebagai makhluk social. Dalam hal ini ia memang sukses dalam perkuliahannya, namun tidak dalam pengembangan etika pribadinya. Sehingga membuat ia menjadi seseorang yang tidak memperdulikan oranglain dan bersikap sesuka hatinya kepada orang lain karena merasa dirinya pintar tanpa bantuan siapapun. Juga sering mengabaikan ibadahnya hanya demi mengejar gelar cumlaude semata. Ia lupa bahwasanya tidak akan ada yang terjadi bila tanpa kehendak Tuhan. Walau sekeras apapun usaha yang ia lakukan.

Berikut merupakan Prinsip-prinsip Etika :
1. Keindahan (Beauty)
2. Persamaan (Equity)
3. Kebaikan (Goodness)
4. Keadilan (Justice)
5. Kebebasan (Liberty)
6. Kebenaran (Truth)

Berikut ini merupakan pengertian dan contoh dari etika secara umum, etika khusus dan etika dalam profesi :

Etika : UMUM

      Etika umum dapat diartikan sebagai dasar atau pedoman bagi manusia itu sendiri dalam menetukan suatu tindakan, termasuk dalam menentukan baik atau buruknya tindakan tersebut.
   Etika umum memiliki ciri-ciri seperti memiliki sikap yang jujur, optimis, kreatif, rasional, mampu berfikir kritis, rendah hati, demokratis, sopan, menghargai waktu, mampu bertanggung jawab secara moral, spiritual dan sosial
Contoh etika umum seperti tidak membuang sampah sembarangan. Karena dengan dengan sikap tersebut kita dapat menentukan mana tindakan yang baik dan tidak baik bagi lingkungan sekitar. Dan tentu saja mencerminkan sikap bertanggung jawab secara moral, spiritual dan sosial.

Etika : KHUSUS
     Etika Khusus merupakan etika dalam penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Seperti Berpakaian rapi, bersih, sopan, serasi sesuai dengan konteks keperluan. Bergaul, bertegur sapa, dan bertutur kata dengan sopan,  wajar,  simpatik, edukatif, bermakna sesuai dengan norma  moral yang berlaku. Bernuansa pengabdian pada Tuhan YME, dan mendorong pada kualitas hidup kemanusiaan.

ETIKA : PROFESI
        Etika profesi merupakan suatu tindakan yang menjadi panduan dalam berprofesi dengan ciri-ciri seperti 
  •     Memiliki kepribadian yang tangguh yang bercirikan bertaqwa kepada Tuhan  Yang Maha Esa, berakhlak mulia, kreatif, mandiri.
  •    Mampu mengembangkan dan mempraktekkan kerja sama dalam bidangnya  dengan pihak terkait.
  •       Memiliki wawasan yang luas tentang bidang yang ditekuni.
  •       Mampu bertanggung jawab dalam berprofesi.
Contoh etika profesi salah satunya seperti tepat waktu pada saat bekerja. Karena tepat waktu merupakan salah satu tanggung jawab seseorang terhadap profesinya.
     
     2. MORALITAS
Nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang  atau suatu badan/lembaga /organisasi yang menjadi faktor pendorong  untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya.  
Contoh dari moral yang tidak baik adalah seorang pencopet. Karena moral dapat dipengaruhi oleh dua factor yaitu factor internal (keluarga) dan factor eksternal (sekolah, pergaulan, dll). Seorang pencopet bisa saja adalah seseorang yang baik, namun karena kebutuhan yang mendesak maka mendorong seseorang untuk memiliki moral yang tidak baik dengan mencopet atau merampas hak  milik orang lain.
     
     3. NILAI
Mencakup perangkat hal-hal yang dapat diterima dan hal-hal yang tidak dapat diterima dalam masyarakat.
Pengertian-pengertian yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting atau kurang penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar dan kurang benar
Contoh berpacaran. Karena banyak yang mengatakan apabila cinta itu buta. Maka, bagi mereka yang sedang jatuh cinta, hal yang tidak baikpun akan dinilai baik-baik saja.
     
     4. NORMA 
Secara harafiah, dapat diartikan “ ukuran atau patokan bagi seseorang untuk berperilaku dalam masyarakat “
Contoh norma agama. Tentu norma sutu agama akan berbeda dengan norma agama lainnya. Karena terkait dengan kepercayaan yang di anut oleh masing-masing agama.
      
     5. PROFESI
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup & yang mengandalkan suatu keahlian.

CIRI-CIRI PROFESI
a. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
b. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya  setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
c. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi  harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
d. Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
 e. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

PRINSIP ETIKA PROFESI

  1. Tanggung Jawab
  2. Keadilan
  3. Otonomi
Jenis Bidang Profesi
Terdapat dua jenis bidang profesi yaitu :
          1. Profesi Khusus
  Profesi khusus ialah para professional yang melaksanakan profesi secara khusus untuk mendapatkan nafkah atau penghasilan tertentu sebagai tujuan pokoknya, contohnya dokter, pendidik/guru, konsultan, dll.
          2. Profesi Luhur
  Profesi luhur adalah para professional yang melaksanakan profesinya tidak lagi untuk mendapatkan nafkah sebagai tujuan utamanya, tetapi sudah merupakan dedikasi atau sebagai jiwa pengabdiannya semata-mata, contohnya profesi pada bidang keagamaan dan seni.

Ciri Khas Profesi
1.  Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus  berkembang dan diperluas
2.   Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
3.   Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
4.  Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan  kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
5.   Pengakuan sebagai profesi
6.  Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab  dari pekerjaan profesi
7.   Hubungan yang erat dengan profesi lain

0 comments:

 

catatan akhir semester Template by Ipietoon Cute Blog Design