Selasa, 25 Desember 2012

Contoh Flowchart Pemasukkan & Pengeluaran Kas

v  Flowchart penerimaan kas (Penjualan Tunai) TOKO SUMBER REJEKI



v  Flowchart pengeluaran kas (Pembelian) TOKO SUMBER REJEKI




Senin, 29 Oktober 2012

Tugas II SIA

ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

Soal :
1.      Beberapa orang berpendapat bahwa akuntan seharusnya memusatkan perhatian hanya pada laporan memberikan urusan desain serta persiapan laporan manajerial pada spesialis sistem informasi.  Apa sajakah kelebihan dan kelemahan pendapat ini?
Sejauh manakah akuntan seharusnya terlibat dalam pembuatan laporan yang melibatkan berbagai hal di luar ukuran keuangan, yang dipergunakan untuk mengukur kinerja? Mengapa demikian?
2.      Mengenai “Shauna Washington”. Deskripsikan beberapa informasi yg dapat disediakan oleh SIA yg didesain dengan baik untuk perusahaan ini, dan jika SIA tersebut disediakan tepat waktu akan dapat menghindari beberapa masalah diatas.

Jawab :
1.      kelebihan dari seorang akuntan :
-          lebih mengetahui segala informasi tentang transaksi yang terjadi.
-          Menjadi ujung tombak di dalam sebuah perusahaan.
-          Memiliki kemampuan dalam ilmu matematika dan ekonomi yang baik.
Kelemahan :
-          Tugas yang ditanggung sangat berat, karena sangat mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan.
-          Tidak boleh melakukan kesalahan dalam melakukan kalkulasi pada sebuah transaksi.
Akuntan seharusnya bisa telibat pada bidang lain seperti, mengurus penjadwalan / schedule sebuah perusahaan. Tidak hanya mencatat terjadinya transaksi yang terjadi. Kemampuan yang dimiliki seorang akuntan dalam melakukan penghitungan sangat berguna, ketelitian seorang akuntan akan sangat tepat digunakan untuk mengurus sebuah tugas yang membutuhkan ketelitian lebih, jika hal yang ditanya adalah dalam mengukur sebuah kinerja, seorang akuntan tentu bisa mengerjakannya, karena akuntan memiliki kemampuan spesial seperti ketelitian dalam mencatat, kecerdasan dalam berhitung, dan kecekatan dalam bertindak.

2.      A. Latar Belakang Masalah
Shauna Washington yang mencoba peruntungan pada bidang penjualan menggantungkan nasibnya pada perlengkapan seni yang dimilikinya dan melakukan home schooling atau private. Seiring berjalannya waktu, usaha yang digeluti Shauna berjalan lancar bahkan meningkat 3kali lipat pada periode 5 tahun pertama. Akan tetapi, laba yang diperoleh oleh Shauna tidak meningkat seperti penjualannya. Sebagai uang tambahan, Shauna meminjam uang dalam jumlah besar untuk membangun sebuah gudang. Biaya persediaan dan operasional yang digunakan untuk gedung tersebut lebih tinggi dari perkiraanya. Tagihan bulanan atas peminjamannya terus memberatkan perusahaannya. Kemudian masalah tersebut menimbulkan masalah baru, yaitu Arus kas yang sangat berat. Apabila perusahaan tidak melakukan tindakan dengan cepat maka perusahaan akan dengan sangat terpaksa harus mengumumkan kebangkrutannya.

B. Perumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka permasalahan kasus ini adalah “Bagaimana cara Sistem Informasi Akutansi mengatasi masalah diatas?”

C. Tujuan Penelitian
Seperti yang telah dikatakan pada rumusan masalah, tujuan ini adalah untuk memecahkan masalah yang timbul akibat ketidak seimbangan antara penjualan dan laba.

D. Pemecahan Masalah
Solusi dari kasus diatas adalah dengan membuat perumusan yang terjadi dari kurun waktu awal hingga terjadinya ketidak seimbangan tersebut.
Maka pada langkah awal adalah dengan membuat jurnal untuk menentukan penjualan dan pemasuka, setelah jurnal dibuat kita bisa menentukan apakah pada saat transaksi terjasi kita mengalami keuntungan atau bahkan kerugian.
Pada kasus ini Shauna tidak memperkirakan berapa biaya pengeluaran yang digunakan untuk melakukan penjualan dan berapa keuntungan yang didaat setelah melakukan penjualan, ternyata hasil yang didapat tidak sesuai dengan nilai yang keluar (pengeluaran lebih banyak dibanding pemasukan).

Jika Shauna memperkirakan pemasukan dan pengeluarann terlebih dahulu, masalah arus kas yang ada tidak akan terjadi, bahkan jika pengeluaran lebih sedikit dan pemasukan lebih banyak Shauna mampu meningkatkan perusahaannya lagi.

E. Kesimpulan
Garis besar yang harus dicermati pada kasus ini adalah Shauna melakukan bisnis dengan awal yang baik, tetapi tidak bisa memperkirakan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran, sehingga dia mendapatkan masalah hutang dan mengalami kmacetan arus kas yang sgt berat.

Sumber : Referensi buku Accounting Information Systems, Buku 1, Marshall & Romney, Penerbit Salemba Empat , Paul John Steinbart.

Senin, 01 Oktober 2012

Sistem Informasi Akuntansi

Dalam bidang keuangan, Anda tentu mengenal istilah transaksi keuangan. Transaksi keuangan tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan pemasukan dan pengeluaran dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi, baik swasta maupun pemerintah.

Jenis transaksi yang dilakukan pun bermacam-macam sehingga harus ada catatan jelas mengenai transaksi tersebut. Salah satu cara untuk mencatat dan memproses suatu transaksi keuangan ke dalam sebuah jurnal dikenal dengan sebutan akuntansi.

Akuntansi yang merupakan sebuah kegiatan mencatat, memproses, dan menghasilkan laporan keuangan menurut sejumlah transaksi yang berlaku di sebuah instansi ini akan dibukukan di dalam sebuah buku besar atau jurnal untuk bahan pertimbangan bagi para pemegang kebijakan dalam mengambil keputusan.

Keputusan yang diambil tersebut harus disesuaikan dengan laporan keuangan yang diberikan pada saat pembukuan berlangsung agar sesuai dengan kondisi keuangan suatu perusahaan.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan suatu perkara keuangan, pihak pemegang kebijakan harus memiliki laporan keuangan yang jelas dan akurat terlebih dahulu agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari putusan yang sudah diambil nantinya.

Untuk memperlancar proses pencatatan berbagai transaksi serta menghasilkanlaporan yang benar, diperlukan adanya sistem informasi akuntansi atau SIA. Sistem informasi tersebut memiliki fungsi, peran, dan manfaat tertentu dalam proses akuntansi. Untuk lebih jelasnya lagi, langsung saja kita simak pembahasan mengenai sistem informasi tersebut pada subbab berikut ini.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dalam pembuatan catatan jurnal transaksi dibutuhkan suatu sistem yang mampu berkoordinasi untuk menghasilkan berbagai informasi yang akurat mengenai berbagai jenis transaksi yang sudah dilakukan oleh suatu perusahaan.

Setiap pengeluaran dan pemasukan yang terjadi harus senantiasa dicatat dalam jurnal sebagai bukti yang sah bahwa perusahaan memang melakukan alokasi dana yang tepat guna memenuhi kebutuhan keuangan perusahaan.

Akuntansi sendiri sebetulnya termasuk ke dalam sistem informasi akuntansi karena menyangkut pencatatan, pemrosesan, dan segala hal yang berkaitan dengan pembukuan transaksi keuangan. Oleh sebab itu, semua tindakan yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dapat dikatakan sebagai sistem informasi akuntansi.

Selain itu, semua elemen yang mendukung proses pembukuan disebut sebagai sistem karena merupakan gabungan dari beberapa hal yang memang wajib disatukan dan dipekerjakan secara bersama-sama demi mendapatkan laporan keuangan yang tepat dan akurat.

Oleh sebab itu, sebuah sistem haruslah mengikuti prosedur yang ada agar tidak menimbulkan kesalahan interpretasi saat mengolah data keuangan yang masuk dan keluar.

Dengan kata lain, sistem informasi tersebut merupakan bahasa lain yang dibutuhkan untuk mengomunikasikan dan menginterpretasikan berbagai jenis transaksi keuangan. Dengan menggunakan sistem tersebut, pihak pemegang kebijakan tidak perlu lagi mendapatkan laporan dan penjelasan secara lisan dari pihak akuntan untuk menjelaskan berbagai kegiatan transaksi keuangan yang sudah berlangsung.

Maka dari itu, proses pencatatan transaksi harus dilakukan dengan benar, secara terperinci dan mampu dipahami oleh pihak yang mendapatkan laporan keuangan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menginterpretasikan transaksi. Hal inilah yang nantinya menjadi titik tolak ukur untuk menjadikan sebuah perusahaan mampu berkembang secara keuangan karena pengelolaan yang baik dan terpercaya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan dan pengambilan keputusan bagi pihak perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Sebenarnya, akuntansi pun termasuk sebuah sistem informasi.

Faktor–faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:
1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai..
2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.
3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.

Peranan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi memiliki peran penting. Berikut ini peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi.
Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi.
Mengolah data menjadi informasi yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan pengawasan atau kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Sistem informasi akuntansi memiliki subsistem yang memproses berbagai transaksi keuangan dan nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi transaksi keuanagan. Berikut ini 3 subsistem dari sistem informasi akuntansi (SIA) :
F      Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
F      Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
F      Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.


Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:           
*      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
*      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
*      Meningkatkan efisiensi
*      Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
*      Meningkatkan sharing knowledge
*      Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Sistem informasi akuntansi memiliki karakter tersendiri. Berikut ini Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1.       Sistem informasi akuntansi melaksanakan tugas yang diperlukan.
2.       Berpegangan pada prosedur yang relatif standar.
3.       Menangani data lebih rinci.
4.       Berfokus historis.
5.       Menyediakan informasi pemecah minimal.

Berbagai transaksi nonkeuangan yang tidak dapat diproses dalam sistem informasi akuntansi, dapat diproses melalui sistem informasi manajemen. Sistem informasi akuntansi berbeda dengan sistem informasi manajeman. Berikut ini perbedaan kedua sistem tersebut.
a.       Sistem Informasi Akuntansi berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganilisa, dan mengkomunikasikan informasi keuangan.
b.      Sistem Informasi Manejemen berfungsi untuk mengklasifikasi, memproses, menganalisa, dan mengomunikasikan semua tipe informasi.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi
Selain memiliki peranan penting dalam mengelola data keuangan, sistem informasi dalam bidang akuntansi juga memiliki manfaat yang berguna dalam berbagai proses pembukuan. Manfaat yang bisa diadapatkan dari penggunaan SIA tersebut adalah sebagai berikut.
*      Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga bisa melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
*      Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi, baik barang maupun jasa yang dihasilkan.
*      Menungkatkan efisiensi.
*      Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
*      Meningkatkan sharing pengetahuan.
*      Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Sistem informasi akuntansi terdiri atas dua komponen, yaitu:
*      Spesialis informasi
*       Akuntan
Contoh sistem informasi akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan adalah sebagai berikut :
ü  Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk membuat produk baru dalan produksi perusahaan. Untuk itu, bagain tersebut meminta laporan analisa perkiraan profit yang akan diperoleh dari rencana pembuatan produk baru tersebut.
ü  Bagian sistem informasi akuntansi memprediksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang akan didapat dari produk baru tersebut. Setelah itu, data yang didapat diproses oleh EDP. Setelah diproses, hasilnya dikembalikan ke bagian Sistem Informasi Akuntansi untuk selanjutnya diserahkan ke bagian pemasaran.

Kedua bagian dari perushaan tersebut merundingkan hasil analisa yang kemudian dicari keputusan yang sesuai. Dari contoh tersebut, dapat diambil dua aspek yang berkaitan dengan sistem bisnis modern. Berikut ini dua aspek tersebut.
1.       Pentingnya berkomunikasi antar departemen yang mengarah pada pencapaian suatu keputusan.
2.       Peranan Sistem Informasi Akuntansi dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya dalam mengambil keputusan.

Informasi akuntansi  yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi dua, yaitu :
v  Informasi Akuntansi Keuangan :  berbentuk laporan keuangan yang ditujukan pada pihak eksternal.
v  Informasi Akuntansi Manajemen : berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan akuntansi secara tidak langsung merupakan sistem informasi akuntansi itu sendiri karena menyangkut proses pencatatan, pemasukan data, proses transaksi, dan pengeluaran data. Sistem tersebut harus berjalan beriringan agar bisa mendapatkan laporan hasil keuangan yang tepat dan akurat sehingga bisa dipergunakan untuk mengambil berbagai keputusan mengenai alokasi dana suatu perusahaan atau lembaga keuangan oleh pemegang kebijakan terkait.

Jumat, 29 Juni 2012

Tulisan


  • Perkembangan Politik Indonesia dan Dunia
Dampak dari Perang Dunia II sangat luas dalam berbagai aspek kehidupan,misalnya: 1.Lahirnya organisasi perdamaian dunia (PBB) Organisasi ini fokus memelihara perdamaian dunia yang dirintis oleh The Big Five Country.Namun perkembangan sekarangatut dipertanyakan kesanggupannya/kinerjanya,karena lebih didominasi oleh pengaruh negara besar terutama Amerika. 2.Kemerdekaan bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika . Bangsa iniyang sebelumnya menjadi objek penjajahan.Proses dekolonisasi ini dipercepat adanya kesadaran akan persamaan hak sesama bangsa sebagaimana tercantum dalam piagam PBB. 3.Polarisai dunia. Hal ini ditandai dengan fenomena baru lahirnya negara adikuasa dan perang dingin. Apa itu Negara Adikuasa/Superpower? Adalah negara besar yang mampu mempengaruhi negara-negara lain dengan kekuatan/kekuasaan yang dimilikinya. Ada beberapa faktor yang mendorong negara adikuasa mampu mempengaruhi negara lain : Faktor politik Faktor ideologi Faktor ekonomi Faktor militer Negara-negara kecil yang menjadi kawan atau sekutu negara adikuasa disebut negara satelit.Negara adikuasa yang dimaksud adalah Amerika dan Uni Sovyet.Kedua negara tersebut terus melebarkan sayapnya dengan menanamkan pengaruhnya kepada negara-negara lain.Politik semacam ini dikenal dengan Aliansi(politik mencari kawan). Apa itu Perang dingin ? Adalah ketegangan- ketegangan yang terjadi antara Amerika dan Uni Sovyet di berbagai kawasan. Kejadian yang berhubungan dengan perang dingin diantaranya: Perang Vietnam , Perang Korea , Perang Soviet-Afganistan , Perang sipil Kamboja, Perang sipil Angola , Perang sipil Yunani, Krisis Kongo , Runtuhnya Tembok Berlin, Revolusi Hongaria , Krisis Iran , Krisis misil Kuba Bagaimana dengan negara Indonesia? Pengaruh polarisasi dunia bagi perkembangan di Indonesia sebagai negara yang baru merdeka amat dirasakan.Negara kita juga menjadi ajang perebutan pengaruh dari negara adikuasa tersebut.Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal pada periode waktu tertentu. Pada masa perang kemerdekaan(1945-1949): Setelah Amerika,Belgia dan Australia Yang tergabung dalam KTN 1947 membantu menyelesaikan konflik Indonesia –Belanda, maka terjadilah pemberontakan PKI Madiun 1948 dimana tokoh-tokoh komunis banyak yang melarikan diri ke Uni Sovyet. Pada masa demokrasi liberal 1950-1959 : Pada awalnya negara kita mencari dukungan ke barat untuk menyelesaikan masalah Irian(terutama masa kabinet Sukiman),Sistem ekonomi yang diterapkan juga terpengaruh sistem liberal.Percobaan sistem ini berujung pada instabilitas politik sehingga Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit 5 Juli 1959 dan kita memasuki sistem baru. Pada masa demokrasi terpimpin(1959-1965) : Kegagalan sistem liberal mendorong sikap anti kolonialisme dan anti barat (Amerika dkk) dan mendorong Indonesia lebih dekat dengan negara sosialis komunis/blok timur(Uni Sovyet dkk).Pada masa ini persaingan Blok Barat dan Blok Timur mencapai puncak nya. Pemerintah Indonesia memainkan peran dengan merintis berdirinya gerakan non blok (GNB) tahun 1961 pertama kali KTT diselenggarakan di Beograd.Namun demikian dilain sisi terutama dalam perebutan Irian Barat persenjataan kita dibantu oleh Uni Sovyet.Selesai masalah Irian Barat tahun 1963 selesai tak lama kemudian meletuslah G.30 S PKI 1965. Periode Orde Baru 1966-1998 : Penegasan politik luar negeri bebas –aktif agaknya mengurangi pengaruh kedua blok dimana kita menciptakan stabilitas kawasan Asia Tenggara dan merintis berdirinya ASEAN tahun 1968. Didalam membangun perekonomian kita minta bantuan IMF yang cenderung didominir oleh negara-negara Barat.Hal ini kadang berakibat kebijakan makro ekonomi kita juga mendapat tekanan dari IMF tadi.Kondisi ini berlangsung terus hingga Orde Baru runtuh karena krisis yang dipicu oleh masalah ekonomi ini terutama tahun 1998.

Tugas


  • Pengertian  dan Unsur Politik

Kata Politik secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakatyang berdiri sendiri, yaitu negara. Politik (etimologis) adalah segala sesuatu yag berkaitan dengan urusan yang menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara).
Dalam bahasa Indonesia,  Secara umum politik mempunyai dua arti, yaitu politik dalam arti kepentingan umum (politics) dan politik dalam arti kebijakan (policy). Politik dalam arti politics adalah rangkaian asas/prinsip, keadaan, jalan, cara atau alat yag akan digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan politik dalam arti policy adalah penggunaan pertimbangan tertentu yang dapat menjamin terlaksananya usaha untuk mewujudkan keinginan atau cita-cita yang dikehendaki.  Policy merupakan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik.
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah bermacam-macam kegiatan yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem negara dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan itu, pengambilan keputusan (decisionmaking) mengenai seleksi antara beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Untuk melaksanakan tujuan itu diperlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian atau alokasi dari sumber-sumber yang ada.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.
a. Negara
b. Kekuasaaan
c. Pengambilan Keputusan
d. Kebijakan Umum
e. Distribusi

  • Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.
Politik dan Strategi Nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.
1. Dalam perkembangannya istilah strategi condong ke militer sehingga ada tiga pengertian strategi :
a. Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekauatan militer untuk tujuan perang militer
b. Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan strategi nonmiliter sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang
c. Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan di orientasikan pada upaya optimlaisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan bangsa

2. Indonesia menuangkan politik nasionalnya dalam bentuk GBHN karena GBHN yang merupakan kepanjangan dari Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu di tetapkan oleh MPR untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.

3. Agar perencanaan pelaksanaan politik dan strategi dapat berjalan dengan baik maka harus dirumuskan dan dilakukan pemikiran-pemikiran strategis yang akan digunakan. Pemikiran strategis adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu pelaksanaan strategi nasional, umumnya dilakukan Telaah Strategi atau suatu kajian terhadap pelaksanaan strategi yang akan dilaksanakan dengan selalu memperhatikan berbagai kecenderungan. Juga dilakukan Perkiraan Strategi yaitu suatu analisis terhadap berbagai kemungkinan perkembangan keadaan dan lingkungan, pengembangan sasaran alternatif, cara bertindak yang ditempuh, analisis kemampuanh yang dimiliki dan pengaruhnya, serta batas waktu berlakunya penilaian terhadap pelaksanaan strategi.

4. Wawasan strategi harus mengacu pada tiga hal penting, di antaranya adalah :
Melihat jauh ke depan; pencapaian kondisi yang lebih baik di masa mendatang. Itulah alasan mengapa kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat, dan menggunakan teknologi masa depan
Terpadu komprehensif integral; strategi dijadikan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh. Gran strategy dilaksanakan melalui bidang ilmu politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, baik lintas sektor maupun lintas disiplin
Memperhatikan dimensi ruang dan waktu; pendekatan ruang dilakukan karena strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya dimana strategi dan manajemen tersebut di operasionalkan, sedangkan pendekatan waktu sangat fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang berkembang sehingga strategi tersebut dapat bersifat temporer dan kontemporer

5. Dalam ketatanegaraan Indonesia, unsur-unsur uatama sistem keamanan nasional adalah sebagai berikut :
Negara sebagai organisasi kekuasaan yang mempunyai hak dan peranan terhadap pemilikan, pengaturan, dan pelayanan yang diperlukan dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa
Bangsa Indonesia sebagai pemilik negara berperan untuk menentukan sistem nilai dan arah/ kebijaksanaan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman bagi penyelenggaraan fungsi-fungsi negara
Pemerintah sebagai unsur manajer atau penguasa berperan dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan ke arah cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negara
Masyarakat sebagai unsur penunjang dan pemakai berperan sebagai kontributor, penerima, dan konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan
Dilihat secara strukutural, unsur-unsur utama sistem keamanan nasional tersusun atas empat tatanan yaitu : tata kehidupan masyarakat (TKM), tata politik nasional (TPN), tata administrasi negara (TAN), dan tata laksana pemerintahan (TLP). TKM dan TPN merupakan tatanan luar (outer setting), sedangkan TAN dan TLP merupakan tatanan dalam (inner setting) dari sistem keamanan nasional.
Secara proses, sistem keamanan nasional berpusat pada suatu rangkaian tata pengambilan keputusan berwenang (TPKB) yang terjadi pada tatanan dalam (TAN dan TLP). Untuk penyelenggaraan TPKB diperlukan proses arus masuk yang dimulai dari TKM lewat TPN. Aspirasi dari TKM yang berintikan kepentingan rakyat dapat berasal dari rakyat (individu/ormas), parpol, kelompok penekan, organisasi kepentingan, dan pers. Rangkaian kegiatan dalam TPKB menghasilkan berbagai keputusan yang tehimpun dalam proses arus keluar berupa berbagai kebijakan yang dituangkan ke dalam berbagai bentuk peraturan perundngan sesuai dengan sifat permasalahan dan klasifikasi kebijakan serta instansi atau pejabat yang mengeluarkan, selanjutnya di salurkan ke TPN dan TKM.

6. Mekanisme penyususunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politik diatur oleh Presiden/ Mandatris MPR. Dalam melaksanakan tugasnya Presiden dibantu oleh lembaga-lembaga tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinatif, seperti Dewan Stabilitas Ekonomi, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional,dll. Selanjutnya proses penyusunan politik dan strategi nasional ditingkat ini dilakukan setelah presiden menerima GBHN, kemudian menyusun program kabinet dan memilih para menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut. Program kabinet dapat dipandang sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh presiden. Jika politik nasional ditetapkan oleh Presiden/Mandataris MPR, maka strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah nondepartemen sesuai dengan bidangnya atas petunjuk presiden.
Di tingkat infrastruktur, penyusunan politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional yang meliputi bidang hukum, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, maka penyelenggaraan negara harus mengambil langkah-langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan mencantumkan apa yang menjadi keinginan rakyat Indonesia sebagai sasaran sektoralnya. Peranan masyarakat dalam turut mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah ditetapkan oleh MPR maupun yang dilaksanakan oleh Presiden/Mandataris sangat besar.

7. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 sebagai salah satu wujud politik dan strategi nasional, telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua daerah, yaitu otonomi luas kepada daerah kabupaten/kota, dan otonomi terbatas kepada daerah provinsi. Sebagai konsekuensinya, maka kewenangan pemerintah pusat dibatasi. Lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 secara legal formal menggantikan dua UU sebelumnya, yaitu UU Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah dan UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.

8. Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1999 bahwa perimbangan keuangan pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiskal mengandung pengertian bahwa kepada daerah diberikan kewenangan untuk memanfaatkan sumber keuangan sendiri dan didukung dengan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah. Kebijakan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah dilakukan dengan mengikuti pembagian kewenangan atau money follows function. Hal ini berarti bahwa hubungan keuangan antara pusat dan daerah perlu diberikan pengaturan sedemikian rupa sehingga kebutuhan pengeluaran yang akan menjadi tanggung jawab daerah dapat dibiayai dari sumber-sumber penerimaan yang ada.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, maka pengaturan pembiayaan daerah dilakukan berdasarkan asas penyelenggaraan pemerintahan. Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan berdasarkan asas desentralisasi dilakukan atas beban APBD; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN; pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka tugas pembantuan dilakukan atas beban anggaran tingkat pemerintahan yang menugaskan.

Rabu, 18 April 2012

Tulisan

Ketahanan Negara Part II

  • PENGARUH KETAHANAN NASIONAL

    Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

    Ketahanan Nasional merupakan suatu bentuk kesatuan yang dipimpin oleh suatu bangsa. Tujuannya yakni agar melindungi negaranya serta bangsanya ataupun anak cucu mereka dari apapu yang menghalangi yakni yang bersifat negatif. Didalam itu ketahanan nasional juga mempunyai pengaruh terhadap beberapa aspek-aspek negara yakni aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.

    Ketahanan Nasional mempunyai pengaruh terhadap aspek-aspek berikut ini :
    • ASPEK IDEOLOGI
    Ideologi merupakan suatu sistem nilai yang menjadi panutan bangsa dalam nilai - nilai kehidupan.
    Ideologi mempunyai dampak besar terutama bagi bangsa, salah satunya di indonesia. Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya selalu memahami nilai - nilai dari suatu ideologi, terutama ideologi pancasila. Ideologi berusmber dari suatu aliran pikiran / falsafah.
    Ideologi dibagi menjadi 2 bagian yakni :
    1. Ideologi Dunia
        a. Liberalisme (Individualisme)
            Liberalisme merupakan sebuah ajaran yang bertolak belakang dengan hak asasi seorang manusia,    sedangkan hak asasi itu sudah ada sejak manusia lahir, hak ini tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun, bahkan oleh para petinggi-petinggi negara. Paham Liberalisme mempunyai nilai-nilai intrinsik, yang berarti mementingakn kepentingan pribadi, dan menuntuk kepentingan individu secara mutlak.
        b. Komunisme (Class Theory)
            Komunisme merupakan sebuah ideologi yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Semakin jalannya kehidupan, banyak faham-faham yang berkembang dan mempunyai ajaran yang berbeda - beda.
        c. Paham Agama
            Di dalam paham agama menganggap kehidupan yang religius. Negara yang menganut hukum agama dan kehidupannya berlandaskan agama. Karena agama merupakan tiang kehidupan setiap manusia, yang nantinya akan di bawa menuju akhirat.
    2. Ideologi Pancasila
        Merupakan sebuah nilai-nilai yang di ambil dari kehidupan bangsa indonesia. Karena nilai-nilai ajaran ini yang menjadikan tujuan utama bangsa indonesia dalam mencapai suatu kemakmuran bersama. Nilai-nilai ini sudah ada sejak dulu. Negara indonesia mempunyai pancasila yang di dalamnya memuat nilai-nilai dari bangsa indonesia, negara yang pernah di jajah dan akhirnya bisa merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Dari pnacasila ini, bangsa indonesia memahaminya dan menjadikan sebuah nilai-nilai kehidupan, karena bangsa indonesia merupakan sebuah bangsa yang mempunyai satu tujuan bersama yakni mencapai suatu kemakmuran yang adil dan merata.
    • ASPEK POLITIK
    Politik merupakan sebuah kekuasaan yang ada di suatu negara. Ketahanan Nasional mempunyai pengaruh besar terhadap politik.
    Politik yang terjadi di suatu negara ada 2 bagian :
    1. Dalam Negeri
        Politik yang terjadi didalam negeri bermacam-macam. Efek yang ditimbulkannya baik itu terhadap ketahanan nasional, maupun dari ketahanan nasional yang dibangunnya dan berpengaruh langsung terhadap politik di suatu negara. Pengaruh ini ada yang bersifat positif, maksud dari positif disini adalah kemajuan dari politik itu sendiri. Sedangkan yang sifatnya negatif dampak yang terjadi yakni kemajuan politik yang ada disuatu negara masih terlalu kurang, dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

    Sedangkan kehidupan politik yang ada di dalam negeri indonesia berdasarkan undang - undang 1945 yang telah di tetapkan serta berlandaskan pancasila.
    2. Luar Negeri
        Didalam ketahanan nasional yang berada di dalam negeri. ketahanan nasional juga mempengaruhi sampai ke luar negeri. Maksud dari luar negeri disini adalah agar seluruh bangsa khususnya bangsa indonesia mampu berinteraksi baik dengan bangsa yang ada di negara lain.
         Perlu diketahui bahwa politik luar negeri indonesia adalah bebas aktif. Arti dari bebas adalah indonesia bebas dari semua kekuatan atau faham apapun. Aktif artinya ketahanan indonesia di bentuk dari suatu cita-cita dan tujuan yang dimiliki secara bersama-sama oleh bangsa indonesia.
    Dalam politik luar negeri berlandaskan undang-undang dasar 1945.
    • ASPEK EKONOMI
    Pada dasarnya dalam aspek ekonomi pengaruhnya sangat besar, pengaruh ini ada yang bersifat negatif ada yang bersifat positif. Didalam aspek ekonomi, yang sesungguhnya mempunyai suatu tujuan yakni dapat memakmurkan bangsanya.
    Kehidupan ekonomi yang bagus dalam suatu negara, secara langsung kerugian yang ditimbulkan tidak terlalu sedikit. Justru kemakmuran merupakan suatu tujuan utama bangsa indonesia. Apabila di dalam  ketahanan nasional mempunyai pengaruh pada aspek ekonomi, tapi pengaruhnya bersifat negatif. Jadi ketahanan nasional ini harus lebih di tata lagi. Agar dampak yang lebih besar tidak melanda bangsa indonesia. Serta dalam hal pembangunan ekonomi yang mempunyai struktur yang bagus dan memberikan yang terbaik bagi penggunanya yakni bangsa indonesia.
    • ASPEK SOSIAL dan BUDAYA
    Sosial adalah pergaulan hidup indonesia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan dan tujuan bersama. Sedangkan yang di maksud dengan budaya adalah sistem nilai yang di milki oleh manusia, yang pada dasarnya sudah di miliki sejak dulu. Wujud dari keatahanan nasional terhadap sosial budaya yakni bisa menciptakan keselarasan bersama atas dasar rasa sosial yang dimiliki oleh sesama bangsa indonesia serta budaya yang selalu melekat di hati dan pikiran mereka.
    • ASPEK PERTAHANAN dan KEAMANAN
    Wujud ketahanan nasional pada aspek pertahanan dan keamanan yakni sebuah perlindungan dalam hal mempertahankan negaranya serta memberikan keamanan untuk bangsanya. Mempertahankan suatu negara, dengan harapan agar negara tersebut nantinya bisa berkembang dengan cepat sekaligus dapat memberi keun tungan bagi bangsanya. Sedangkan keamanan adalah melindungi dan memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman apapun yang datang baik itu berasal dari dalam maupun luar negeri, yang nantinya akan menimbulkan suatu kerugian. Maka dalam hal ini kemanan sangat di perlukan, agar bangsanya dapat hidup tenang dan tentram serta terlidungi tanpa ada yang menganggu mereka. Karena rasa tenang, tentram, dan mendapatkan perlindungan merupakan hak asasi setiap manusia.



    REFERENSI :
    http://www.slideshare.net/imp0et/ketahanan-nasional
    http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs383.

    Tugas

    Ketahanan Negara Part I

    *    Pengertian Ketahanan Nasional.
    ·        Ketahanan Nasional sebagai kondisi.

    Perspektif ini melihat ketahanan Nasional  sebagai suatu penggambaran atas keadaan  yang  seharusnya  dipenuhi.Keadaan atau kondisi  ideal demikian memungkinkan suatu negara memiliki kemampuan mengemabangkan kekuatan  nasional sehingga mampu menghadapi segala  macam  ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.
    ·        Ketahanan Nasional  sebagai pendekatan/metode/cara 
    menjalankan suatu kegiatan khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional menggambarkan pendekatan yang integaral. Integral dalam arti pendekatan yang mencerminkan antara segala aspek/isi, baik pada saat membangun maupu pemecahan masalah kehidupan. Dalam hal pemikiran, pendekatan ini  menggunakan  pemikiran  kesisteman.
    ·        Ketahanan Nasional sebagai doktrin.
    Ketahanan nasional merupakan salahsatu konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara. Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanan nasional dimasukkan dalam GBHN agar setiap orang , masyarakat, danpenyelenggara negara menerima dan menjalankannya.
    Jadi dapat dimaknai bahwa Ketahanan Nasional adalah kondisi dinamis  yang merupakan integrasi dari setiap aspek kehidupan bangsa dan Negara. pada hakikatnya ketahanan nasional  adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional.  Selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan.


    *    Konsep Ketahanan Nasional.
    ·        Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan:
    Pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
    ·        Kesejahteraan digambarkan sebagai:
    Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah.
    ·        Keamanan digambarkan sebagai:
    Kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri.

    *    Hakikat Ketahanan Nasional.
    Keuletan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasionalnya. Dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan.

    *    Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional.
    Pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.

    *    Asas Ketahanan Nasional.
    1.     Asas Kesejahteraan dan Keamanan.
    Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan yang mendasar dan esensial bagi manusia, sehingga ini merupakan asas dalam system Ketahanan Nasional Indonesia sebab tanpa kesejahteraan dan keamanan kehidupan nasional tidak dapat berlangsung (merupakan nilai intrinsik). Realisasinya, baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional.
    2.     Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu.
    Perwujudannya dalam persatuan dan perpaduan yang seimbang,serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh terpadu (komprehensif integral).
    3.     Asas Mawas Ke Dalam Dan Ke Luar.
    Ø Ke Dalam Mawas :
    Tujuan : menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri, berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan derajad kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh (bukan berarti Ketahanan Nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme yang sempit).
    Ø Mawas Ke Luar :
    Tujuan : dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Untuk dapat mengembangkan kekuatan nasional agar dapat memberikan dampak keluar dalam bentuk : Daya Tangkal dan Daya Tawar. Menjamin kepentingan nasional harus mampu mengembangkan kekuatan nasional agar dapat memberikan dampak keluar dalam bentuk : Daya Tangkal dan Daya Tawar. Namun interaksi dengan pihak lain dalam bentuk kerjasama yang saling menguntungkan tetap diutamakan.


    *    Sifat Ketahanan Nasional.
    a.     Mandiri.
    Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integrasi dan kepribadian bangsa.
    b.     Dinamis.
    Ketahanan Nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat maupun menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
    c.      Wibawa.
    Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungn akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi factor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia.

    d.     Konsultasi dan Kerjasama.
    Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.


     

    catatan akhir semester Template by Ipietoon Cute Blog Design